Rabu, 21 September 2016

Love story 🙈❤❤❤🙈

Hello my lovely reader... 😍😍😍

Dalam blog saya kali ini, saya ingin cerita tentang cinta. Cinta yang ingin saya ceritakan dalam blog saya ini mungkin tentang cinta di antara 2 insan manusia yang berbeda jenis kelamin.

Let's talk about it!

Yah, semua sendi² kehidupan di dunia ini saya rasa dasarnya adalah cinta. Dari cinta timbullah sesuatu yang baru dan hidup ini memang harus didasari cinta untuk mencintai orang lain dan juga dicintai. Setiap orang pasti akan merasa senang jika dicintai. Hanya sesimpel mencintai tapi tak semudah itu. Kebalikan dari mencintai sering kali membuat terluka, merasa dikecewakan, dan hal tersebut membuat orang sakit, sedih, merana, dan lain sebagainya. Sementara cinta, cinta membuat kita senang. Merasa dicintai membuat kita merasa spesial. Hormon endorfin di produksi dan menimbulkan rasa senang, tenang, dan nyaman.
Forget it!

2 orang remaja saling mencintai, timbul rasa untuk dapat saling memiliki dan saling berbagi. Begitu juga yang ku rasakan. Pernah 1 kali tersakiti oleh cinta yang ditinggal pergi sampai akhirnya aku temukan dia yang sangat aku sayangi. Yah memang benar pepatah bilang "kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah". Aku lebih memikirkan dia di sepanjang waktu ku daripada mak ku. Tapi jangan salah, aku tetap sayang emak ku.

Emang agak aneh cara ku bertemu dan merajut hubungan bersama dia. Semula teman, kemudian bro, bro-sist, kakak-adek, sayang. Kalau kita perhatikan masing² kehidupan cinta yang ada baik itu kisah cinta orang tua kita, sahabat kita, bahkan kita sendiri, pasti memiliki kisah yang indah dan unik. Cara yang aneh saat bertemu hingga timbul rasa percaya, rasa sayang, sampai akhirnya ingin bersama dan tak ingin berpisah. Yah begitulah, begitulah sayang, aku sangat sayang sama mu, aku menantikan atap yang sama dengan mu... (Ngawurr 😀😀)

Begitulah perjalalanan sapaan kami. Mungkin memang benar kalau persahabatan dintara seorang pria dan wanita itu tidak akan pernah aman. Pasti akan ada salah satu yang memendam perasaan dan aku telah menodai persahabatan kami dengan rasa ingin memiliki. Aku ingin memiliki nya. Aku mengira dia memang mencari cara untuk mendekati aku tapi ternyata aku salah. Aku salah mengartikan perasaannya. Aku malu. Aku membongkar rahasia hati yang telah ku pendam. Rasanya gak sanggup lagi untuk terus berkomunikasi dengan nya. Aku ingin memutuskan hubungan ku dengan nya. Tapi seperti biasa, dia selalu menolak. Dia selalu bilang kalau dia gak sanggup kalau aku cueki dia, kalau aku tinggalkan dia. Dia selalu ingin kalau kami selalu komunikasi bahkan ketika saat kami sudah menikah masing², dia ingin supaya pasangan kami mengerti bahwa kami adalah saudara. Aku bilang kalau itu mustahil apalagi setelah rahasia ku ini diketahui oleh nya. Tapi dia tetap keras mempertahankan kemauannya. Dia sering kali keras kepala, membuat ku rasanya mau gila. Dia bilang supaya aku kasi dia waktu untuk pelan² lupakan aku, jangan langsung menghilang. Bagaimana aku bisa? Bagaimana aku sanggup? Kejam nya diri mu, Hisar... Dan akhirnya kami pun perang dunia.

To be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar